Jumat, 15 November 2013

KUKOMIKAN VERSUS PROJECT #2 (RECENT SPY)

Kukomikan Versus Project 

  


Dugaan aksi penyadapan kepada pejabat-pejabat negara Indonesia oleh Amerika Serikat melalui Australia, masih jadi isu hangat di tanah air. Apa yang sebenarnya yang disadap oleh kedua negara itu dari para pejabat tinggi di Indonesia? Apakah ini tentang hanya informasi antar intelijen? Atau komunikasi antar pejabat Indonesia dengan Negara Negara lain dimana otak mereka perlu diketahui oleh Negara lain.Tak jadi masalah dan itu sering terjadi adanya mata mata di sekitar kita. Hal ini tentu saja gayeng, apabila kita lihat fenomena masyarakat kita saat ramai ramai menggunakan email, akun facebook, twitter dan semua produk jejaring sosoal,.
Data pengguna internet sudah lama dikumpulkan dan dievaluasi. Para pengguna juga sering menyadarinya sendiri. Misalnya setelah berkunjung ke sebuah situs komersil dan mencari sofa murah. Berminggu-minggu kemudian kerap muncul iklan mebel saat surfing di situs yang berbeda-beda. Ini bisa terjadi karena tracking cookies yang disimpan di browser dan mengumpulkan semua jejak data yang ditinggalkan pengguna di situs. Tracking ini menarik bagi sektor iklan untuk bisa lebih baik mencapai pelanggan. Sama halnya dengan dinas rahasia yang menginginkan akses terhadap data yang berbeda.

Kita sudah terbuka bukan, jadi mengapa harus hati-hati akan mata-mata dan mengapa (memori) kita untuk di penting untuk di( perhatikan).

Memori….bagi lik man (Lukman ndaru) adalah sepeti lemari susun..setiap rak menyimpan gambar gambar) saat laci terbuka ingatan akan gambar itu muntah mak bedunduk….mumpluk dan di saat itulah gambar itu di dapat dilihat ulang…Kenangan itu juga seperti saat baru bangun pagi pintu kita diketuk orang dan menyerahkan kado, sebuah cd, berisi film 3gp amatir kita. …dan itu kejadian dulu. Saat itu kita yakin tak ada yang tahu. Sekarang tanpa ada identitas pengirim?, pagi ini kita kembali menyaksikannya..hahaha. Siapa yang menjadi mata mata kita?.apakahkah sebuah HP?...yang notabene adalah alat batu manusia bekomunikasi dengan sesamanya. Kehadiaran teknologi selalu bermata dua.

Menurut dimmo endar saat ini semua serba hati 2.semua bisa jadi mata.2, seperti kejadian yang dialaminya 2 tahun kemarin saat tiba tiba ditodong senjata. Kamu narkoba ya…..@jingan opo pak…aku mung ra mudeng pistolmu pak ngaceng…di mukaku..istilahnya gantilah dengan kepala lain, bagaimana dengan aparat, hukum yang harusnya bisa memberikan jaminan keamanan bukan justru memata matai kita. Mencari cari kesalahan dari masyarakatnya..

Ingat bagaimana setiap orde di Negara ini menyisakan ketakutan yang berlebihan, bahkan undang undang pun di buat lapis lapis dan saling tabrak2an. Hanya untuk kasus yang sebenarnya tidak ada, kalau pun ada justru kemudian muncul sikap berlebihan, seperti UU pornografi, UU agrarian dll.

Ketakutan dan kehati-hatian adalah hal alamiah bagi manusia tetapi tidak adanya kontrol akan ketakutan tersebut justru berakhibat fatal. Seperti curiga berlebihan dan sikap paranoid. Sikap itu membuat kita lemah dan akhirnya  menjadi gamang dengan orang lain….

Kukomikan mencoba mempertemukan mereka dalam versus project. RECENT SPY ( AWAS MATA MATA) .