Minggu, 22 Juni 2014

street art tour ( Urip Uripe Tiyang Code)


"A city without graffiti is like a field without flowers"

Disini kehadiran peristiwa seni yang sesungguhnya tentang kisi-kisi kehidupan masyarakat mengalir, no elitis, tak perlu berdesakan untuk menyaksikan karya karna peristiwa seni bukan dirancang untuk disaksikan seperti kampanye atau nonton pertandingan sepak bola dan konser atau priode Sekatenan.

Street art tour Kali Code bertema "Urip-Urupe Tiyang Code" street artist menelusuri labirin gang kecil, melewati toilet-tolilet umum dan ini bukan blusukan untuk kepentingan politik praksis tetapi upaya mengalami serta merekam peristiwa selangsekarut aktivitas warga setempat. saksikan ajang kesopanan berkarya pelaku street art dibangunan hunian warga Ledok Tukangan, Kali Code pada tanggal 14-15 dan 21-22 june 2014.


Mendapatkan spot di sebuah gang senggol yang ramai dengan aktifitas warga tulangan. Lebar jalan setapak kurang lebih 1 meter saja. Di sela sela gerimis kami membuat mural ini, untunglah beberapa pemuda dari kampung yang membantu. Banyak obrolan dari kami tentang kampung Ledok Tukangan dan sensitifitas warga menjelang situasi pemilu 2014. Jangan bicara POLITIK di kampung ini. Satu pesan ( SMS) singkat untuk kami....(Sudah lewat musim terakhir pohon di ujung kampung telah binasa hanya tersisa satu batang saja yang masih tergenggam ).

  
kekuatan Teks dan puisi sepertinya lebih bisa diterima masyarakat dari pada visual yang riuh dan absurd. Arus Kuat Arungi Dengan Hati menyiratkan pesan bahwa sisi kearifan lokal dan kebiasaan suatu kampung urban seperti kompleks kali code ini rentan dengan banyak hal sebagai dampak dari laju kota Jogja,