Kukomikan Versus Project
Dugaan aksi
penyadapan kepada pejabat-pejabat negara Indonesia
oleh Amerika Serikat melalui Australia,
masih jadi isu hangat di tanah air. Apa yang sebenarnya yang disadap oleh kedua
negara itu dari para pejabat tinggi di Indonesia? Apakah ini
tentang hanya informasi antar intelijen? Atau komunikasi antar pejabat Indonesia
dengan Negara Negara lain dimana otak mereka perlu diketahui oleh Negara lain.Tak
jadi masalah dan itu sering terjadi adanya mata mata di sekitar kita. Hal ini
tentu saja gayeng, apabila kita lihat fenomena masyarakat kita saat ramai ramai
menggunakan email, akun facebook, twitter dan semua produk jejaring sosoal,.
Data
pengguna internet sudah lama dikumpulkan dan dievaluasi. Para
pengguna juga sering menyadarinya sendiri. Misalnya setelah berkunjung ke
sebuah situs komersil dan mencari sofa murah. Berminggu-minggu kemudian kerap
muncul iklan mebel saat surfing di situs yang berbeda-beda. Ini bisa
terjadi karena tracking cookies yang disimpan di browser dan
mengumpulkan semua jejak data yang ditinggalkan pengguna di situs. Tracking ini
menarik bagi sektor iklan untuk bisa lebih baik mencapai pelanggan. Sama halnya
dengan dinas rahasia yang menginginkan akses terhadap data yang berbeda.
Kita
sudah terbuka bukan, jadi mengapa harus hati-hati akan mata-mata dan mengapa
(memori) kita untuk di penting untuk di( perhatikan).
Memori….bagi
lik man (Lukman ndaru) adalah sepeti lemari susun..setiap rak menyimpan gambar gambar)
saat laci terbuka ingatan akan gambar itu muntah mak bedunduk….mumpluk dan di
saat itulah gambar itu di dapat dilihat ulang…Kenangan
itu juga seperti saat baru bangun pagi pintu kita diketuk orang dan menyerahkan
kado, sebuah cd, berisi film 3gp amatir kita. …dan itu kejadian dulu. Saat itu
kita yakin tak ada yang tahu. Sekarang tanpa ada identitas pengirim?, pagi ini
kita kembali menyaksikannya..hahaha. Siapa yang menjadi mata mata kita?.apakahkah
sebuah HP?...yang notabene adalah alat batu manusia bekomunikasi dengan
sesamanya. Kehadiaran teknologi selalu bermata dua.
Menurut
dimmo endar saat ini semua serba hati 2.semua bisa jadi mata.2, seperti kejadian
yang dialaminya 2 tahun kemarin saat tiba tiba ditodong senjata. Kamu narkoba
ya…..@jingan opo pak…aku mung ra mudeng pistolmu pak ngaceng…di mukaku..istilahnya
gantilah dengan kepala lain, bagaimana dengan aparat, hukum yang harusnya bisa
memberikan jaminan keamanan bukan justru memata matai kita. Mencari cari
kesalahan dari masyarakatnya..
Ingat
bagaimana setiap orde di Negara ini menyisakan ketakutan yang berlebihan, bahkan
undang undang pun di buat lapis lapis dan saling tabrak2an. Hanya untuk kasus
yang sebenarnya tidak ada, kalau pun ada justru kemudian muncul sikap
berlebihan, seperti UU pornografi, UU agrarian dll.
Ketakutan
dan kehati-hatian adalah hal alamiah bagi manusia tetapi tidak adanya kontrol
akan ketakutan tersebut justru berakhibat fatal. Seperti curiga berlebihan dan
sikap paranoid. Sikap itu membuat kita lemah dan akhirnya menjadi gamang dengan orang lain….
Kukomikan mencoba mempertemukan mereka dalam
versus project. RECENT SPY ( AWAS MATA MATA) .